Himpunan Mahasiswa Departemen Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (HMD PLB FIP UM) menggelar seminar nasional dan pameran seni bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) pada Kamis, 15 Juni 2023 bertempat di Gedung Aula D3 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini mendukung implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan bentuk keterlibatan aktif UM dalam memberikan ruang karya bagi ABK.
Rangkaian kegiatan dibagi ke dalam dua sesi dan diselenggarakan secara hybrid dengan dihadiri lebih dari 150 peserta melalui zoom dan 72 peserta hadir secara luring di Gedung D3 Aula FIP UM. Kegiatan seminar yang bertajuk “Tantangan Kurikulum Merdeka bagi Penyelenggara Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus” dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Dekan I FIP Dr. Sri Wahyuni, M.Pd dan Ketua Departemen PLB Dr. Wiwik Dwi Hastuti, S.Pd, M.Pd. Selain itu, hadir juga beberapa pemateri lain seperti Dr. Widya Ayu Puspita, M.Kes selaku Widyaprada Ahli Madya BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Jawa Timur dan Dr. Ahsan Romadlon Junaedi, M.Pd selaku Ketua Program Magister Pendidikan Khusus Universitas Negeri Malang.
Dalam pidato pembukaannya, Dr. Sri Wahyuni menyampaikan bahwa salah satu upaya nyata dari UM dalam mewujudkan tercapainya pilar pertama SDG’s (pembangunan sosial) yaitu melalui penyelenggaraan kegiatan akademik yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua orang. Ia juga menyampaikan bahwa jajaran pimpinan UM memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan kegiatan serupa di kemudian hari.
Dalam sesi seminar, peserta nampak antusias melontarkan pertanyaan kepada narasumber terkait bagaimana menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan bagi ABK ketika belajar di sekolah. Selain seminar, terdapat pameran hasil karya teman-teman berkebutuhan khusus yang bekerjasama dengan beberapa sekolah luar biasa di Kota Malang. Setelah gelaran seminar nasional usai, para peserta dapat melihat langsung berbagai karya dari teman-teman ABK yang dipamerkan di selasar Aula FIP Universitas Negeri Malang. Di akhir acara, perwakilan panitia menyerahkan sertifikat apresiasi kepada para narasumber dibarengi dengan sesi foto bersama peserta.
Salah seorang peserta seminar menyampaikan harapannya, “Selain memberikan ruang apresiasi bagi Anak Berkebutuhan Khusus, rangkaian kegiatan ini juga menjadi sarana meningkatkan pengetahuan dan soft skills bagi tenaga pendidik di sekolah luar biasa, sekolah inklusi, dan bagi guru pendamping khusus”. Senada dengan hal itu, dalam pernyataannya, Ketua HMD PLB FIP UM-Restu Listya Hanitya menyatakan bahwa, “Program kegiatan seminar dan gelar karya ini selaras dengan semangat inovasi pendidikan UM yang (salah satunya) mendorong mahasiswa mampu menjadi agent of change serta mampu membantu mewujudkan pendidikan di Indonesia yang inklusif bagi masyarakat”.
Sebagai The Learning University, Universitas Negeri Malang terus berupaya dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif bagi masyarakat melalui penyelenggaran kegiatan kolaboratif dengan pihak eksternal dan sebagai bentuk nyata agar semangat MBKM dapat tercapai.
Pewarta :Amaliya S
Editor : Megasari Noer Fatanti, S.I.Kom, M.I.Kom